![]() |
|
Sakit Lupus Ginjal Wednesday, May 24, 2006 Sakit Lupus GinjalYth Dr. Zubairi, Adik saya, 22 tahun, baru saja menikah, diketahui sakit lupus sejak setahun yang lalu. Waktu itu gejalanya, rambut rontok dan sakit pada sendi-sendi serta ditemukan jumlah sel darah putih yang kurang. Setelah berobat ke dokter kondisinya pulih, bisa bekerja normal kembali. Dua bulan lalu timbul bengkak-bengkak pada tungkai dan betisnya, serta perut. Menurut dokter, ditemukan kebocoran albumin pada ginjal. Dianjurkan untuk biopsi ginjal. Hasil patologi menunjukkan adik saya sakit lupus ginjal kelas V. Terus terang kami sekeluarga khawatir sekali karena menurut informasi yang kami dapatkan lupus ginjal termasuk lupus yang berat. Sedangkan lupus berat kelas V bayangan kami tentu saja lebih berat dari kelas di bawahnya. Bagaimana saran dokter? Beny, Jakarta Assalamualaikum wr wbKali ini pertanyaan yang dipilih, sekali lagi mengenai lupus, dalam rangka menyambut Hari Lupus Sedunia tanggal 10 Mei. Lupus ginjal adalah salah satu manifestasi yang serius dari penyakit lupus. Sebenarnya, jika dilihat dengan mikroskop sebagian besar pasien lupus mengalami kelainan pada ginjalnya, namun umumnya tidak menunjukkan gejala. Saya kira Anda sudah mengetahui bahwa penyakit lupus terjadi akibat senyawa kekebalan tubuh (antibodi) yang seharusnya melindungi tubuh malah merusak tubuh sendiri. Pada lupus ginjal, antibodi berkumpul membentuk kompleks antibodi. Kompleks ini menempel pada jaringan ginjal sehingga memicu respons peradangan dari ginjal. Respons inilah yang dapat dilihat gambarannya melalui biopsi kemudian dibuat kelas-kelasnya sesuai gambaran yang didapatkan. Walaupun lupus ginjal adalah hal yang serius, namun bukan berarti tidak dapat disembuhkan. Dahulu, memang harapan kesembuhannya kecil, tetapi dengan kemajuan pengobatan saat ini harapan hidup pasien dapat menjadi lebih lama. Angka harapan hidup 5 tahun adalah 85 persen dan 10 tahun sebesar 73 persen. Setelah saya konsultasikan dengan dokter penyakit dalam yang konsultan ginjal hipertensi, informasinya sebagai berikut. Lupus ginjal ternyata bukan satu kelompok penyakit yang seragam, ada yang relatif ringan, ada yang berat sekali. Lebih rincinya sebagai berikut, lupus ginjal dibagi menjadi 5 kelas, tergantung dari hasil biopsi. Itu berarti pasien dengan lupus ginjal, sebaiknya dibiopsi agar pengobatan lebih tepat. Untuk lupus ginjal kelas V, seperti hasil biopsi adik Anda, ternyata bukan jenis yang terberat. Pengobatannya seperti penyakit lupus sistemik yang lain, prednison selama 1-3 bulan, bila hasilnya baik, kemudian secara bertahap dosisnya diturunkan menjadi dosis rendah selama 1-2 tahun. Bila hasil bulan pertama kurang memuaskan, dapat dikombinasikan dengan obat lain, misalnya azatioprin, mikofenolat mofetil, siklofosfamid, klorambusil, atau siklosporin. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengobatan lupus ginjal adalah mengobati hipertensi secara agresif. Hipertensi bila tidak diobati dapat memperberat kerusakan di ginjal, dan juga organ tubuh yang lain, misalnya otak dan jantung. Obat hipertensi golongan penghambat ACE, dianjurkan untuk mengurangi kebocoran ginjal, obat hipertensi golongan yang lain akan diberikan oleh dokter bila ditemukan gangguan fungsi ginjal yang nyata. Bila kolesterol tinggi, sebaiknya membatasi makanan yang berlemak. Selain itu, bila lupus ginjal belum terkontrol baik, sebaiknya adik Anda tidak hamil dulu, karena dapat memperburuk kondisi penyakitnya. Sekadar informasi, untuk lupus ginjal kelas I, tidak memerlukan pengobatan khusus. Untuk kelas II, dapat diberikan prednison dosis rendah atau menengah, kemudian diturunkan dosis bertahap. Lupus ginjal kelas III dan IV termasuk penyakit lupus yang mempunyai risiko untuk progresif memburuk dan karena itu memerlukan pengobatan yang agresif. Namun, untuk kelas ini pun, sekarang telah dicapai banyak kemajuan, artinya kondisi kesehatan dapat diperbaiki secara bermakna bila pengobatannya tepat. Yaitu kombinasi antara prednison dan obat-obat lain (siklofosfamid dan sebagainya) dan bila diperlukan disertai hemodialisis. Bila masih ada yang ingin ditanyakan, dapat konsultasi ke Divisi Ginjal Hipertensi, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Source: Republika
Comments:
Post a Comment
~~~ |
.:Find Me:. If you interested in content, please contact the Writer: Rusnita Saleh : .:Want to Joint ?:. If you want to know more about lupus surferer's activities and want to donor your help and money, go here Need more consult ?, go here .:acquaintances:.
The Enterprise .:New Book:. .:talk about it:.
.:archives:.
.:Link-link website Lupus:.
Lupus Org .:credits:.
|