Google
Search WWW Search care4lupus.blogspot.com

Sunday, November 20, 2005

Lupus, Penyakit Genetik?

Assalamualaikum wr wb
Prof Zubairi yang baik,
Saya sekarang berusia 25 tahun, diketahui sakit lupus sejak satu tahun yang lalu. Gejala yang saya alami adalah kaki bengkak, perut bengkak, dan mudah capek bila jalan agak jauh. Menurut dokter, saya terkena lupus yang menyerang ginjal.

Masih menurut dokter, saya harus dibiopsi ginjal untuk menentukan pengobatan yang lebih tepat, namun saya masih takut melakukannya. Dokter memberikan hanya satu obat, yaitu prednison saja dan sekarang masih minum teratur. Kondisi fisik sudah lebih baik, namun menurut dokter masih cukup banyak protein yang lolos melalui ginjal saya.

Yang mengganggu pikiran saya sekarang ini adalah, enam bulan lagi saya berencana untuk menikah. Saya khawatir kalau keturunan saya akan menderita lupus juga. Apakah benar lupus itu penyakit menurun? Apakah benar lupus itu penyakit genetik? Lalu, apakah manfaat biopsi ginjal untuk saya?

Dita, Jakarta

Waalaikumussalam wr wb
Mbak Dita yang baik,
Penyakit lupus, seperti yang mungkin sudah Anda ketahui disebabkan oleh adanya antibodi yang malah menyerang jaringan tubuh yang sehat. Penyebab timbulnya antibodi ini sampai saat ini, berdasarkan penelitian-penelitian yang telah banyak dilakukan, disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor seperti genetik, lingkungan, infeksi (misalnya virus Epstein-Barr) dan hormonal.

Hal yang mendasari kemungkinan pengaruh faktor genetika adalah fakta bahwa 24-59 persen pasangan kembar monozigot (satu telur) yang merupakan orang dengan lupus (Odapus) ternyata juga menderita lupus, sementara hanya 2-5 persen pasangan kembar dizigot (berasal dari dua telur) dan saudara kandung dari Odapus yang juga menderita lupus. Data ini menunjukkan, ada faktor lain di luar faktor gen, karena tidak 100 persen pasangan kembar satu telur yang sama-sama terkena lupus.

Telah ditemukan gen-gen yang berhubungan dengan timbulnya penyakit lupus. Tidak hanya satu gen yang berperan dalam terjadinya lupus melainkan dibutuhkan interaksi dari beberapa gen. Risiko untuk menderita lupus relatif akan makin meningkat pada orang yang mempunyai lebih dari satu macam kelainan gen yang terkait lupus. Tidak semua orang yang memiliki kelainan genetik, otomatis akan menderita lupus. Mereka bisa tetap sehat atau hanya menampakkan gejala yang ringan.

Jadi, Anda tidak perlu khawatir untuk memiliki keturunan. Pertama, jika memang ada kelainan genetik pada Anda maka belum tentu anak Anda otomatis akan mempunyai kelainan yang sama. Hanya tujuh persen anak yang terkena lupus dari ibu Odapus (orang dengan lupus). Kedua, jika pun ada kelainan gen yang diturunkan, belum tentu akan bermanifestasi menjadi penyakit lupus.

Mengenai biopsi ginjal, menurut saya, sangat bermanfaat untuk dilakukan, terutama untuk menentukan jenis pengobatan yang tepat. Dengan biopsi ginjal, akan diketahui jenis kelainan ginjalnya, artinya ada beberapa jenis kelainan ginjal pada lupus (lupus nefritis), yang perjalanan penyakitnya berbeda-beda.

Ada jenis kelainan ginjal yang harapan kesembuhannya lumayan bagus dengan pengobatan prednison, namun adapula kelainan ginjal yang harapan kesembuhan sangat kecil bila diobati dengan prednison saja dan dengan penambahan obat tertentu akan memberikan hasil yang sangat baik. Namun, pemberian obat tambahan ini dapat menimbulkan efek samping sehingga diperlukan perhatian khusus.

Jadi, dengan biopsi ginjal dapat ditentukan obat apa saja yang perlu diberikan kepada Anda, yang manfaatnya lebih besar dari risikonya, sehingga pengobatan akan menjadi optimal. Bila memerlukan informasi lebih lanjut.

source



Blogged on 5:09 AM

|

Comments: Post a Comment

~~~