Google
Search WWW Search care4lupus.blogspot.com

Sunday, November 20, 2005

Banyak Penderita Lupus dari Kalangan Menengah Bawah'
Laporan: Indra Pratama

Bandung-RoL -- Banyak penderita Lupus di Kota Bandung yang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Kemampuan secara ekonomi tersebut terkadang membawa masalah bagi para penderita dalam mendapatkan pengobatan atas penyakit lupus yang dideritanya.

Ketua Kelompok Studi Lupus RS Hasan Sadikin Bandung, Dr Rachmat Gunadi Wachyudi, mengatakan, banyak kalangan penderita lupus di Bandung yang memang berkemampuan ekonomi di bawah rata-rata. Fenomena ini, kata dia, banyak menimbulkan masalah bagi para penderita Lupus.

''Mereka yang datang berobat, biasanya ada yang berprofesi sebagai buruh pabrik dan mahasiswi yang merantau di Bandung,'' ujar Rachmat seusai Acara kegiatan kelompok Edukasi Care For Lupus yang diselenggarakan Yayasan Syamsi Dhuha dan Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahad (19/6). Dalam acara itu dilakukan sosialisasi mengenai pengenalan awal indikasi Lupus kepada 100 dokter dari berbagai Puskesmas di Kota Bandung maupun para penderita Lupus.

Masalah kemampuan ekonomi ini, menurut Rachmat, seringkali dihadapi oleh penderita Lupus ketika harus berhadapan dengan fasilitas kesehatan atau perawatan untuk penyakit yang dideritanya. Karena itu, kata dia, dapat dipastikan bahwa para penderita Lupus dengan kemampuan ekonomi yang rendah tidak bisa mendapatkan fasilitas kesehatan yang maksimal.

Selain biaya perawatan kesehatan yang memang menjadi masalah besar, ungkap Rachmat, mahalnya obat yang harus dikonsumsi oleh para penderita juga menjadi persoalan. Bahkan, sambung dia, jika penderita Lupus terserang di organ vital seperti ginjal, maka proses cuci darah yang harus dilakukannya akan terus menjadi masalah. Pasalnya, kata dia, biaya untuk melakukan cuci darah ini berbiaya tinggi.

''Di Bandung ada sebuah kasus mengenai proses cuci darah, seorang penderita Lupus harus kehilangan nyawanya akibat terlambat melakukan proses tersebut. Itu hal yang sangat menyedihkan bagi saya,'' ujar Rachmat mengisahkan.

source



Blogged on 5:03 AM

|

Comments: Post a Comment

~~~