Google
Search WWW Search care4lupus.blogspot.com

Tuesday, May 10, 2005

Kompas -
Konsultasi Kesehatan bersama dr Samsuridjal Djauzi


Kasus:

"Saya seorang penderita lupus eritematosus. Sekarang saya berusia 28 tahun dan sudah mempunyai anak seorang berumur dua tahun. Sejak usia 18 tahun saya didiagnosis menderita lupus. Waktu itu saya menderita demam lama yang hilang-timbul serta sering nyeri di sendi.

Saya beberapa kali ke dokter dikatakan demam tifoid, namun setelah diobati dengan antibiotika hanya baik sebentar dan kambuh kembali. Padahal saya sudah menjaga makanan dengan baik. Setelah sekitar tiga bulan dokter mecurigai saya mungkin terkena lupus dan ternyata hasil laboratorium saya menyokong diagnosis lupus. Menurut dokter saya masih beruntung karena terdiagnosis dalam keadaan dini, maksudnya saya belum mengalami gangguan organ tubuh yang berat akibat lupus ini.

Gangguan yang saya alami adalah pada sendi. Sedikit kelainan pada darah, namun ginjal saya masih normal. Saya mendapat terapi steroid yang dosisnya semula cukup besar, namun sekarang sudah pada dosis yang rendah yaitu hanya dua tablet setiap pagi hari. Saya sekarang sudah beraktivitas kembali, bekerja di sebuah perusahaan swasta. Anak saya juga sehat meski saya semula sempat khawatir terjadi sesuatu pada anak saya selama dalam kandungan karena saya tetap mengonsumsi steroid selama hamil.

Belakangan ini lambung saya agak sering perih. Dokter mangatakan mungkin ada hubungannya dengan penggunaan steroid. Saya agak heran juga, karena saya sudah bertahun-tahun minum obat ini tanpa merasakan efek samping. Apakah ada hubungannya dengan kesibukan saya di kantor saat ini yang amat meningkat. Saya sering merasa kecewa tak dapat pulang pada waktunya dari kantor karena pekerjaan belum selesai, padahal saya tahu anak saya menanti saya di rumah dan mengharapakan saya pulang tepat waktu. Belakangan ini tidur saya juga kurang nyenyak. Apakah saya harus minum obat tertentu untuk menghilangkan keluhan kembung dan pedih pada lambung saya?

Saya juga ingin mendapat alamat Yayasan Lupus Indonesia yang setahu saya merupakan wadah orang dengan lupus. Saya ingin berbagi pengalaman (meski mungkin hanya dengan telepon) dengan teman-teman lain dan juga ingin memberi dukungan kepada teman yang baru mengetahui dirinya terkena Lupus. Dulu ketika saya mengetahui diri saya terkena lupus saya putus asa, untunglah orangtua saya amat mendukung dan saya dapat melampaui masa sulit dalam kehidupan saya."

(Anna, Jakarta)

Jawaban:

Pengalaman Anda merupakan contoh yang memberi semangat kepada orang dengan lupus.
Anda berhasil bersama dokter Anda mencapai diagnosis sebelum mengalami gangguan ginjal atau organ tubuh lain. Anda juga tabah menghadapi penyakit Anda dan patuh minum obat.

Steroid merupakan obat utama untuk lupus eritematosus sistemik. Obat ini amat bermanfaat, relatif murah, namun sering menimbulkan efek samping. Efek samping yang sering dikeluhkan adalah jerawat, penampakan wajah yang berbeda (bulat), gangguan lambung, bahkan juga dapat menimbulkan hipertensi, katarak, dan peningkatan gula darah. Karena itu penggunaan obat ini memerlukan pengawasan dokter. Anda juga beruntung karena kebutuhan steroid untuk mengendalikan lupus ternyata hanya sedikit sehingga risiko efek samping juga berkurang.

Steroid dapat menimbulkan gangguan lambung dan usus kecil duodenum berupa kembung, nyeri lambung bahkan perdarahan. Namun, kelainan yang timbul pada lambung akibat steroid juga dipengaruhi keadaan asam lambung, kebiasaan merokok, kuman H pylori, aliran darah lambung, keadaan epitel permukaan, serta mukus. Jadi, mungkin steroid bukan satu-satunya penyebab keluhan lambung Anda saat ini.

Anda perlu menyesuaikan kembali gaya hidup Anda agar tak stres dalam pekerjaan, menjaga makanan secara teratur. Namun, jika keluhan masih ada, dokter mungkin dapat membantu Anda dengan mengevaluasi lebih lanjut. Mungkin diperlukan pemeriksaan endoskopi jika keluhan berlanjut. Terapi untuk mengatasi efek samping steroid pada lambung apabila mungkin tentu dengan menghentikan obat steroid.

Pada keadaan Anda penghentian itu tak dapat dilakukan karena akan mengakibatkan lupus Anda kambuh kembali. Jadi dokter mungkin akan memberikan obat pencegahan untuk menjaga mukosa lambung Anda. Saya yakin masalah ini tidaklah terlalu serius dan akan dapat diatasi.

Mengenai Yayasan Lupus Indonesia Anda dapat menelepon Tiara (0818145211) atau Yati (08128744533). Anda dapat menjadi salah seorang relawan Yayasan ini. Niat Anda sesuatu yang mulia. Dengan menolong orang lain mudah-mudahan kebahagiaan hidup Anda akan bertambah. *


Blogged on 9:04 AM

|

Comments: Post a Comment

~~~