Google
Search WWW Search care4lupus.blogspot.com

Sunday, May 15, 2005

Minggu, 22 September 2002 - Konsultasi - Republika
Lupus dan Herpes Zoster

Dokter Zubairi Djoerban yth, Saya wanita berusia 35 tahun. Perlu dokter ketahui, saya adalah penderita lupus. Untuk mengontrol lupus yang saya derita, selama ini saya minum prednison dan imuran.

Belum lama ini, saya merasa sangat tidak enak badan. Tak berapa lama setelah itu, muncul bintil-bintil warna merah yang sangat gatal. Anehnya, bintil-bintil itu cuma ada di satu sisi tubuh saja. Saya kemudian memeriksakan diri ke dokter. Menurut dokter, saya terkena infeksi herpes zoster.

Yang ingin saya tanyakan adalah, benarkah penyakit lupus yang saya derita membuat saya rentan terkena infeksi? Jika ya, bagaimana cara untuk menghindari infeksi itu? Dan yang terakhir, apakah suatu saat nanti saya bisa terserang herpes zoster lagi?

Terima kasih atas jawaban dokter.

Rinta, Bekasi

Ibu Rinta yang baik, Orang yang menderita lupus memang rentan terhadap infeksi. Penyakit lupus sendiri memang menyebabkan kemampuan tubuh untuk membentuk zat anti terhadap penyakit menurun. Keadaan ini semakin diperburuk akibat efek samping obat-obatan yang diminum. Ibu mendapat prednison yang merupakan obat golongaan kortikosteroid yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh Ibu. Imuran merupakan obat sitotoksik yang dapat berpengaruh pula pada sistem kekebalan tubuh. Tapi bagaimanapun juga, mengontrol penyakit lupus itu lebih penting daripada menghindari infeksi. Karena itu yang harus dipikirkan adalah bagaimana cara meminimalkan terjadinya infeksi, atau jika infeksi sudah terjadi maka perlu dilakukan penanganan yang tepat.

Herpes zoster seperti yang Ibu alami sebenarnya bukan merupakan penyakit infeksi yang sering diderita oleh pasien lupus. Herpes zoster disebabkan oleh virus, yaitu virus cacar air yang aktif kembali setelah selama beberapa lama 'tidur' dalam tubuh. Selain gejala pada kulit seperti yang Ibu alami, biasanya juga timbul nyeri karena virus menjalar melalui syaraf kemudian mencapai kulit. Karena itu biasanya kelainan kulitnya didapatkan berkelompok pada satu sisi tubuh saja seperti yang Ibu alami, hal ini sesuai dengan daerah persyarafan yang terinfeksi virus.

Mengobati herpes zoster pada penderita lupus, sama saja dengan mengobati herpes zoster pada umumnya. Biasanya dokter memberikan obat antiviral yang berguna untuk menekan proses replikasi virus sehingga masa timbulnya gejala akan lebih pendek. Selain itu karena disertai nyeri maka dokter mungkin memberikan pula obat antinyeri. Rasa nyeri dapat tetap dirasakan selama beberapa lama setelah gejala pada kulit menghilang. Yang perlu diperhatikan pula adalah mencegah terjadinya infeksi kulit akibat kulit yang terluka. Caranya adalah jangan mengutak-utik lesi kulit. Pemberian kompres akan membantu agar luka cepat mengering. Jika telah kering obat kompres harus dihentikan. Obat-obatan untuk lupus tetap dikonsumsi seperti biasa.

Perlu diketahui pula bahwa umumnya herpes zoster akan dapat kambuh kembali, apalagi dengan keadaan Ibu yang sistem kekebalan tubuhnya menurun. Sampai saat ini belum ditemukan cara yang ampuh untuk mencegah kekambuhan herpes zoster. Demikian jawaban dari saya, mudah-mudahan ada manfaatnya buat Bu Rinta. Salam.


Blogged on 8:02 PM

|

Comments: Post a Comment

~~~