Google
Search WWW Search care4lupus.blogspot.com

Tuesday, May 10, 2005

Republika - Minggu, 08 Mei 2005 - Konsultasi Kesehatan

Assalamu'alaikum wr wb
Prof Zubairi yth,
Istri saya, 30 tahun, sejak enam bulan terakhir kondisinya makin lemah, mukanya tampak pucat. Bila naik tangga cepat capek dan kelihatan sesak napas. Tiga bulan terakhir ini, ia juga mengeluh sendi-sendi jarinya terasa linu. Dua minggu yang lalu saya ajak berobat ke rumah sakit, diperiksa darahnya dan ternyata kadar hemoglobinnya tinggal 6 g%. Dokter kemudian menyuruh untuk diopname agar istri saya ditransfusi. Namun menurut dokter jaga, darah tidak bisa dikeluarkan dari PMI karena ada ketidakcocokan antara darah istri saya dengan darah donor. Setelah melalui prosedur yang agak rumit, akhirnya darah dikeluarkan juga dari Unit Transfusi Darah PMI.

Kondisi istri saya sekarang jauh lebih baik. Kini, setelah pulang ke rumah, ia dapat mengerjakan aktivitas rumah tangga sehari-hari. Pertanyaan saya:
1. Mengapa sama-sama golongan darah B, namun pada tes di PMI terdapat ketidakcocokan?
2. Mengapa sampai sekarang istri saya harus minum prednison dan dokter menyebutnya penyakit lupus. Setahu saya, kelainan pada penyakit lupus adalah berupa kelainan di kulit, rambut rontok, dan ginjal, yang semua itu tidak dijumpai pada istri saya.

Bowo, Jakarta

Assalamu'alaikum wr wb
Pak Bowo,
Gejala utama yang tampak pada istri Anda memang anemia. Hal ini dapat disimpulkan dari keluhannya yang mudah capek, muka tampak pucat, dan sesak napas bila beraktivitas berat. Melalui pemeriksaan laboratorium juga kadar hemoglobin sangat rendah. Anemia dapat disebabkan oleh beberapa hal yang berbeda, seperti sel-sel darah merahnya lebih cepat lisis/mencair dibanding normal (anemia hemolitik), pembentukan sel darah merahnya terganggu (anemia aplastik), atau akibat kekurangan salah satu zat gizi sebagai komponen pembentuk sel darah merah (anemia defisiensi).

Anemia hemolitik dapat disebabkan antibodi yang merusak sel darah di tubuh sendiri (autoimun) atau nonautoimun seperti pada malaria dan talasemia. Jadi jika merujuk pada surat Anda, istri Anda mengalami anemia hemolitik yang jenis autoimun.Mengapa ada ketidakcocokan sewaktu tes di PMI? Hal ini terjadi karena darah istri Anda mengandung antibodi yang akan menyerang sel darah merahnya sehingga saat dilakukan tes pencocokan silang (cross match) dengan darah donor yang sekalipun bergolongan sama akan tidak cocok.

Dari data yang Anda sertakan yaitu istri Anda mengalami anemia hemolitik, sakit sendi, pemeriksaan laboratorium menyatakan C3 dan C4 kadarnya rendah dan anti dsDNA positif, maka tampaknya istri Anda menderita penyakit Lupus. Lupus, memang merupakan penyakit yang mempunyai gejala yang sangat beragam. Gambaran penyakit pada satu pasien belum tentu ditemukan pada pasien yang lain. Saya tidak akan menjelaskan panjang lebar mengenai penyakit ini, Anda dapat melihat pada rubrik ini di edisi-edisi yang sudah lewat beberapa jawaban mengenai penyakit lupus.Anda tidak usah khawatir, yang penting istri Anda tetap rajin berkonsultasi dengan dokter. Penyakit lupus dapat dikontrol dengan pengobatan yang tepat sehingga istri Anda dapat tetap beraktivitas dengan normal.

(Zubairi Djoerban)


Blogged on 9:38 AM

|

Comments: Post a Comment

~~~